PALEMBANG, NUSALY — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan, H. Edward Candra, secara resmi membuka Sosialisasi Peningkatan dan Pemetaan Destinasi Sektor Prioritas Daerah dengan Teknologi Virtual Tour dan Kecerdasan Buatan (AI) di Griya Agung Palembang, Jumat (26/9). Kegiatan ini menjadi penegasan bahwa bagi Pemprov Sumsel, transformasi digital kini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan strategis untuk menghadapi tantangan global.
Edward Candra menekankan bahwa dinamika dunia yang bergerak cepat menuntut pemerintah daerah untuk terus berinovasi. Karena itu, transformasi digital telah ditetapkan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan dalam RPJMD Sumsel 2025–2029. Ini menunjukkan langkah proaktif Pemprov dalam membuka peluang baru bagi pembangunan daerah.
AI dan Virtual Tour sebagai Instrumen Kebijakan
Wujud nyata dari penetapan prioritas tersebut adalah implementasi teknologi Virtual Tour dan AI dalam pemetaan dan promosi destinasi wisata. Teknologi ini memungkinkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk menjelajahi potensi wisata Sumsel secara digital. Langkah ini secara efektif mengatasi batas geografis dan memperluas jangkauan promosi.
Namun, manfaat teknologi ini jauh melampaui sekadar promosi. Edward Candra menjelaskan bahwa data spasial dan visual yang dihasilkan oleh AI juga berfungsi sebagai instrumen penting bagi pemerintah. Data ini digunakan untuk memetakan potensi secara akurat, menyusun kebijakan yang berbasis data, hingga meningkatkan kualitas layanan pariwisata secara terukur. Hal ini menjawab mengapa investasi pada teknologi ini sangat penting: untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital menuju pelayanan publik yang berkualitas.
Visi Ekonomi Berkelanjutan dan Sinergi Lintas Sektor
Langkah strategis ini sejalan dengan dua misi utama pembangunan Sumsel, khususnya Misi ke-2, yaitu mewujudkan ketahanan ekonomi berbasis sumber daya lokal yang berkeadilan. Dengan memacu pariwisata melalui digitalisasi, Pemprov Sumsel berupaya memperkuat diversifikasi ekonomi. Serta Misi ke-6, yakni meningkatkan tata kelola pemerintahan berbasis digital.
Di hadapan Direktur Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Bapennas RI, Wahyu Wijayanto SIP.MA, dan perwakilan pemerintah kabupaten/kota, Sekda mengajak seluruh pihak untuk bersinergi.
“Dengan kolaborasi, kita bisa menjadikan teknologi digital bukan sekadar alat bantu, tetapi motor penggerak pembangunan pariwisata Sumsel. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen,” tutup Edward Candra.
Melalui sinergi ini, Pemprov menargetkan pariwisata Sumsel dapat tumbuh lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global, memperkuat fondasi ekonomi daerah di masa depan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.