Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
KabarNusaNusaBisnis

Ditarget Selesai Awal April, 25 Titik di Ruas Tol Kayuagung-Palembang-Betung Diperbaiki

×

Ditarget Selesai Awal April, 25 Titik di Ruas Tol Kayuagung-Palembang-Betung Diperbaiki

Sebarkan artikel ini
Foto: Dok. Waskita Toll Road.

Jakarta – Sehubungan dengan kondisi Jalan Tol Kayuagung – Palembang – Betung (Kapal Betung), saat ini PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku anak usaha Waskita Toll Road (WTR) sedang fokus melakukan peningkatan kualitas jalan (perbaikan) yang berupa pelapisan ulang jalan pada 25 titik di sepanjang ruas tol yang tersebar pada Kilometer 330 hingga 367 Jalan Tol Kapal Betung. Adapun perbaikan tersebut ditargetkan selesai pada awal April 2023.

Perbaikan dilakukan dalam rangka memenuhi standar minimum dan untuk menyambut mudik Lebaran.

“Selain untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol, peningkatan kualitas jalan dan perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan untuk keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan terutama selama periode mudik Idul Fitri 2023,” ungkap Corporate Secretary PT Waskita Toll Road, Alex Siwu saat dihubungi sumselnet.com (7/3/2023).

Dijelaskan dia, guna mendukung kelancaran arus lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2023, telah disiapkan tambahan gardu portabel di Gerbang Tol Kramasan, selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas top-up saldo dan penjualan kartu e-toll serta mobile reader.

“WST senantiasa mengoptimalkan pelayanan dengan mengoperasikan rest area secara fungsional yang berlokasi di KM 347 jalur A dan KM 360 jalur B, serta menyiapkan 20 kendaraan operasi, 42 cctv, 4 papan VMS (papan pengumuman elektronik) yg akan dioperasikan selama 24 jam,” terangnya.

Pantauan di lokasi, kerusakan di beberapa titik jalan tol Kayuagung-Palembang kian memprihatinkan. Para pengendara mengeluh karena progres perbaikan tak kunjung selesai sehingga mengganggu kenyamanan.

Setidaknya ada 25 titik lokasi di jalur a dan b yang difokuskan agar segera diselesaikan. Para pekerja terus memperbaiki jalan, sehingga lajur menyempit dan memaksa pengendara memperlambat kecepatan. (dhi)