Dukung Program Presiden Prabowo, Bupati OKI Siapkan 10 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat di Teluk Gelam

OKI, NUSALY — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menunjukkan kesigapan dan komitmen tinggi dalam mendukung program prioritas nasional yang digulirkan oleh Presiden. Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menyatakan kesiapan Pemkab OKI dalam mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo, dengan menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Teluk Gelam. Program ini secara khusus bertujuan menyiapkan pendidikan berasrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, membantu mereka untuk “naik kelas”.

OKI Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo

Dukungan sigap dari Pemerintah Kabupaten OKI ini disampaikan oleh Bupati H. Muchendi Mahzareki saat menerima tim Satuan Kerja (Satker) Direktorat Jendral Prasarana Strategis Kementerian PUPR di Kayuagung pada Rabu (14/5/2025) hari ini.

“Pemerintah Kabupaten OKI akan berada di barisan depan untuk mendukung penuh Sekolah Rakyat dari Bapak Presiden Prabowo,” kata Bupati Muchendi, menegaskan posisi dan komitmen daerahnya terhadap program ini.

Penyiapan Lahan 10 Hektare di Teluk Gelam Jadi Prioritas PUPR

Lebih lanjut, Bupati Muchendi menjelaskan bahwa Pemkab OKI telah menyiapkan calon lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat, yaitu di Kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Teluk Gelam, OKI, dengan luas mencapai 10 hektare. Penyiapan lahan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab OKI yang sedang konsen melakukan penataan aset daerah, salah satunya kawasan Teluk Gelam, yang diproyeksikan menjadi calon lokasi strategis bagi sekolah rakyat.

Inisiatif mengusulkan Teluk Gelam sebagai lokasi Sekolah Rakyat ini, tambah Muchendi, merupakan langkah Pemkab OKI untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan akses pendidikan, tetapi juga membuka peluang emas untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga tersebut.

Kesiapan dan usulan lokasi dari Pemkab OKI ini disambut baik oleh Kementerian PUPR. Perwakilan Satker Direktorat Jendral Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Ayu Juwita, menyampaikan optimismenya terhadap kesiapan Kabupaten OKI dalam mendukung program prioritas sekolah rakyat ini. “Melihat potensi dan kelengkapan dokumen yang disampaikan Pemkab OKI. Calon lokasi yang diusulkan ini jadi prioritas pertama untuk dibangun sekolah rakyat,” jelas Ayu, menggarisbawahi bahwa lokasi di Teluk Gelam menjadi pilihan utama kementerian untuk segera direalisasikan pembangunannya.

Model Pendidikan Asrama dan Target Juli 2025

Ayu Juwita juga menjelaskan bahwa kunjungan tim PUPR ke OKI merupakan bagian dari pengecekan lokasi tambahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat secara nasional. Sekolah ini direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli 2025. Ia menyebutkan,

“Kita sudah punya 53 titik yang existing, tambah 12, dan ada tambahan lagi seperti di Teluk Gelam ini,” memberikan gambaran skala program ini secara lebih luas. Semua skema pembangunan sarana dan prasarana sekolah ini diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian PUPR.

Sekolah Rakyat ini direncanakan melayani tiga tingkat pendidikan sekaligus, yaitu SD, SMP, dan SMA, dengan model pendidikan berasrama. Sekolah ini ditujukan khusus bagi keluarga di kelompok ekonomi bawah desil 1 dan 2 yang disetujui orang tuanya untuk mengikuti pendidikan di asrama.

Langkah awal untuk pembangunan, terang Ayu Juwita, adalah persiapan lahan yang harus dilakukan oleh Pemkab OKI. Lahan 10 hektare yang tersedia di Teluk Gelam, menurutnya, sudah lebih dari target minimal yang dibutuhkan, yaitu 5 hektare. Dukungan lahan yang memadai ini semakin memperkuat posisi OKI sebagai lokasi prioritas untuk program Sekolah Rakyat.

Dukungan penuh Pemkab OKI di bawah Bupati H. Muchendi Mahzareki terhadap program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo diwujudkan dengan menyiapkan 10 hektare lahan di Teluk Gelam (Buper).

Lokasi ini menjadi prioritas pertama Kementerian PUPR (Perwakilan Ayu Juwita) untuk dibangun sekolah model asrama SD-SMA yang ditargetkan beroperasi Juli 2025, bagi anak kurang mampu (desil 1&2). Pemkab OKI inisiatif usulkan lokasi demi pendidikan berkualitas & peluang masa depan anak kurang mampu. (puputzch)