Banner Sumsel HUT RI 80

Banner Pemkab OKI HUT RI 80

Banner Sampoerna Agro HUT RI 80

Banner Asisten III Setda OKI HUT RI 80
Sumsel Maju Terus untuk Semua

Dorong Ketahanan Pangan, Pemprov Sumsel Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Kosong

×

Dorong Ketahanan Pangan, Pemprov Sumsel Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Kosong

Sebarkan artikel ini

Sekda Sumsel Edward Chandra mendorong masyarakat untuk aktif memanfaatkan lahan tidak produktif. Sementara itu, LPPM Unsri memperkenalkan konsep urban farming "3 in 1" sebagai solusi di Palembang.

Dorong Ketahanan Pangan, Pemprov Sumsel Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Kosong
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Chandra. Foto: Dok. Istimewa

PALEMBANG, NUSALYPemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengajak masyarakat setempat untuk lebih produktif dengan memanfaatkan lahan kosong atau lahan yang tidak produktif di sekitar rumah mereka. Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Chandra, menyebut langkah ini perlu dilakukan untuk mendorong kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Menurut Edward Chandra, pemanfaatan lahan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Ia menekankan agar masyarakat bersikap aktif dan inovatif dalam mengelola lahan di sekitar permukiman yang selama ini dibiarkan begitu saja. Lahan tersebut dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan, sayuran, hingga beternak hewan seperti ayam, kambing, dan sapi.

Sekda menambahkan, selain mendorong pemanfaatan lahan di tingkat masyarakat, Pemprov Sumsel juga mendukung ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian di tingkat kabupaten/kota. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan, terutama padi dan jagung. Berkat upaya ini, produksi gabah kering giling (GKG) di provinsi tersebut kini telah mencapai sekitar tiga juta ton.

Menyambut gerakan tersebut, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sriwijaya (Unsri), Profesor Benyamin Lakitan, menawarkan konsep praktis untuk masyarakat perkotaan. Mengingat lahan di Palembang semakin terbatas, pihaknya telah mengembangkan konsep urban farming “3 in 1”.

Konsep ini memungkinkan masyarakat untuk mengoptimalkan lahan yang sempit dengan menggabungkan tiga kegiatan dalam satu tempat. Sebagai contoh, sebagian lahan rumah tangga dapat digunakan untuk budi daya ikan lele, nila, dan betok. Di atas kolam ikan tersebut, dengan teknologi rakit apung dari botol dan bambu bekas, dapat ditanam aneka sayuran dan tanaman herbal. Konsep ini bahkan dikembangkan lebih jauh dengan kerangka rambat untuk menanam tanaman sayuran dan buah seperti oyong dan anggur.

Baca juga  Sekda Sumsel Edward Candra Terima Audiensi GM Garuda, Bahas Dukungan Transportasi Fornas Korpri 2025

Melalui optimalisasi lahan ini, Profesor Benyamin berharap masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri. Lahan terbatas pun dapat menghasilkan bahan pangan secara optimal, bahkan sebagian hasilnya bisa dijual sebagai usaha sampingan. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.