PALEMBANG, NUSALY — Di dalam ruang konferensi yang megah, lahir harapan besar. Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Cik Ujang, menghadiri Gala Dinner peserta Delegasi Konferensi Internasional tentang Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi (MICEMA) ke-24. Acara ini berlangsung di Griya Agung, Palembang.
Ia berharap, forum ini bukan sekadar ajang pertukaran ide. Wagub Cik Ujang ingin gagasan-gagasan brilian itu bisa menjadi kebijakan yang bermanfaat. Ini penting untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia.
Wagub Cik Ujang mengatakan acara ini dapat mempererat persatuan dan persaudaraan. Ia menyebut kedua negara sebagai “serumpun”. Baginya, kolaborasi di tingkat perguruan tinggi adalah kunci.
Ia menilai beberapa capaian kerja sama sudah baik. Misalnya, perdagangan dan penerbangan. Namun, itu perlu terus diperkuat dengan aksi nyata.
“Micema sebagai contoh nyata perguruan tinggi yang terus berkolaborasi baik pertukaran dosen dan lainnya,” ujarnya. Wagub berharap melalui kegiatan konferensi ini akan memiliki arti yang sangat penting. Yakni, tidak hanya sebatas forum akademik, tetapi juga menjadi wadah ikatan persaudaraan dan kerja sama antara Indonesia-Malaysia.
Dari Teori Menuju Aksi Nyata
Harapan ini disambut baik oleh Dekan FISIP UNSRI, Prof. Dr. Alfitri. Ia menyebutkan, konferensi ini sudah yang kesekian kalinya dilaksanakan. Bahkan, UNSRI sendiri sudah menyelenggarakan kedua kalinya. Menurutnya, hal itu adalah bukti peran aktif universitas dalam membangun jejaring internasional.
“Kegiatan ini tidak hanya ajang menempa ilmu tapi juga ajang silaturahmi antara dua negara serumpun,” ujarnya. Prof. Alfitri yakin, forum ini akan memberikan pemikiran strategis bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Ide-ide itu nantinya dapat mendorong pengembangan ekonomi di masa depan.
Kehadiran Wagub Cik Ujang dalam acara ini juga mencerminkan keinginan kuat dari pemerintah daerah untuk menyerap ide-ide segar. Ini adalah langkah maju yang signifikan. Namun, tantangan terbesar terletak pada bagaimana menerjemahkan gagasan-gagasan brilian dari ruang diskusi menjadi kebijakan publik yang berdampak.
“Sumsel sebagai daerah pertumbuhan ekonominya yang sangat baik maka konferensi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Namun, keberhasilan itu akan bergantung pada implementasi. Seberapa efektif gagasan-gagasan tersebut mampu menembus birokrasi, mendapatkan dukungan politik, dan akhirnya terwujud menjadi program nyata di lapangan.
Diperlukan kemauan politik yang kuat dan birokrasi yang efisien. Ini agar ide-ide konferensi dapat terwujud di lapangan. Kolaborasi multi-pihak juga menjadi kunci.
Menakar Potensi dan Tantangan di Balik Kolaborasi Serumpun
Konferensi MICEMA adalah sebuah momen penting. Acara ini tidak hanya mempertemukan para akademisi. Ia juga mempertemukan pemikir dan praktisi dari dua negara serumpun. Tujuan utamanya adalah untuk mencari solusi. Solusi bagi tantangan ekonomi, manajemen, dan akuntansi di era global.
Tantangan bagi Wagub Cik Ujang dan Pemprov Sumsel adalah bagaimana mengidentifikasi gagasan yang paling relevan. Serta, bagaimana mengalokasikan sumber daya untuk mengimplementasikannya. Ide-ide yang dihasilkan dari forum seperti ini sering kali terjebak dalam tumpukan laporan. Tanpa tindak lanjut konkret, semua upaya ini akan sia-sia.
Pesan Wagub Cik Ujang mengenai kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah adalah sebuah terobosan. Ini bisa menjadi model yang lebih efektif untuk pembangunan. Universitas, dengan riset dan inovasinya, dapat menjadi inkubator ide. Sementara pemerintah, dengan kekuasaan dan sumber dayanya, dapat mengubah ide-ide tersebut menjadi program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Pada akhirnya, kesuksesan sebuah konferensi tidak diukur dari kemegahan acara atau jumlah peserta. Melainkan dari seberapa banyak ide yang benar-benar diwujudkan. Melalui forum ini, Indonesia dan Malaysia memiliki kesempatan untuk melangkah maju. Ini adalah momentum untuk mengubah harapan menjadi tindakan nyata, dan mempererat ikatan serumpun melalui kerja sama yang saling menguntungkan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.