PALEMBANG, NUSALY — Momentum kemenangan di laga perdana Pegadaian Championship 2025/26 tidak membuat Sumsel United berpuas diri. Menjelang pertandingan kedua menghadapi Persiraja Banda Aceh, pelatih kepala Nilmaizar dan jajaran staf pelatih justru bertekad memperbaiki performa tim. Fokus mereka kini beralih dari sekadar meraih poin, menjadi membangun sebuah tim yang lebih solid, baik secara taktik maupun mental. Pertandingan krusial ini akan digelar di kandang mereka, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, pada Senin, 22 September 2025 pukul 19.00 WIB.
Nilmaizar, arsitek tim asal Sumatera Barat, mengakui bahwa meskipun hasil akhir melawan Persikad Depok memberikan tiga poin, ia merasa belum puas dengan jalannya pertandingan. Timnya masih memiliki banyak kekurangan yang harus segera dibenahi. “Kita telah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja pemain di laga perdana kemarin. Mulai dari sektor depan, tengah hingga belakang,” ungkapnya, Kamis, 18 September 2025.
Perasaan tersebut didasarkan pada data dan statistik yang menunjukkan bahwa kemenangan tersebut diraih dengan perjuangan ekstra. Pertandingan perdana berlangsung panas dan ketat. Total 29 pelanggaran terjadi, dengan Sumsel United mencatatkan 15 foul dan Persikad 14 foul. Akibatnya, Sumsel United diganjar dua kartu kuning, sementara Persikad tiga kartu kuning. Ini menunjukkan bahwa tim masih bermain dengan tempo tinggi yang rawan kesalahan.
Di Balik Kemenangan Pahit
Data statistik dari pertandingan melawan Persikad memberikan gambaran yang lebih komprehensif. Meskipun kedua tim memiliki penguasaan bola yang seimbang (masing-masing 50 persen), Persikad lebih unggul dalam hal menciptakan peluang. Persikad melepaskan total 18 tembakan, dengan 6 di antaranya mengarah ke gawang. Sebaliknya, Sumsel United hanya mampu melepaskan 8 tembakan, dengan 3 tembakan ke arah gawang, di mana salah satunya berbuah gol.
Fakta ini menjadi perhatian serius bagi staf pelatih. Ketergantungan pada jumlah tembakan yang minim tidaklah berkelanjutan. Satu-satunya gol yang tercipta melalui sontekan Kurniawan Karman pada menit ke-66 menunjukkan efektivitas, tetapi juga mengindikasikan bahwa tim masih kesulitan dalam membangun serangan yang masif.
Namun, di tengah kekurangan tersebut, ada satu hal yang patut dicatat dari statistik: kekuatan pertahanan. Keberhasilan Sumsel United menahan gempuran Persikad tak lepas dari suksesnya para pemain melakukan 24 tekel. Angka ini jauh mengungguli Persikad yang mencatatkan 16 tekel sukses. Ini menjadi modal berharga bagi tim, menunjukkan bahwa mentalitas bertarung dan agresivitas dalam merebut bola sudah terpatri di diri para pemain.
Taktik dan Mentalitas Pemenang di Bawah Arahan Nilmaizar
Selama sepekan terakhir, Nilmaizar terus menggenjot pemain dalam sesi latihan. Latihan ini difokuskan pada perbaikan taktik dan strategi, baik dalam menyerang, bertahan, maupun transisi. Harapannya, Sumsel United dapat tampil lebih baik dan mampu mengendalikan permainan di hadapan pendukung sendiri.
Mantan arsitek Timnas Indonesia ini selalu menekankan kepada anak asuhnya tentang pentingnya mental bertanding. “Bagi saya sebagai pelatih, yang terpenting itu bagaimana pemain kita selalu berfikir untuk menjadi pemenang. Kekurangan dan kelebihan dalam setiap pertandingan itu pasti ada. Karena itulah kita akan terus memperbaikinya di setiap latihan,” ucap Nilmaizar.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa bagi Nilmaizar, sepak bola bukan hanya tentang fisik dan taktik, melainkan juga tentang psikologi. Sebuah tim yang memiliki mentalitas pemenang akan lebih tangguh menghadapi tekanan dan mampu bangkit dari ketertinggalan. Ini adalah nilai-nilai yang berusaha ia tanamkan pada Rachmad Hidayat dkk menjelang laga krusial ini.
Pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh menjadi ujian sesungguhnya bagi Sumsel United. Selain melanjutkan tren positif, mereka juga harus membuktikan bahwa mereka telah berbenah. Menghadapi tim kuat seperti Persiraja akan menjadi barometer yang tepat untuk mengukur sejauh mana kemajuan yang telah dicapai tim. Kemenangan dengan performa yang lebih baik akan menjadi kado terbaik bagi publik Sumatera Selatan yang merindukan kejayaan di kasta tertinggi sepak bola nasional. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.