Ironi Pendidikan di Palembang: SDN 137 Hanya Terima Empat Siswa, Kuota 84 Orang Tak Terisi

Ironi Pendidikan di Palembang: SDN 137 Hanya Terima Empat Siswa, Kuota 84 Orang Tak Terisi

admin2 min baca

21/06/2025

Sekolah Dasar di Tengah Kota Ini Dilanda Krisis Pendaftar, Diduga Akibat Penurunan Populasi Anak Usia Sekolah dan Ketatnya Persaingan. Pihak Sekolah Buka Pendaftaran Ulang Demi Bertahan.

Daftar Isi

PALEMBANG, NUSALY – Sebuah fenomena mengejutkan mewarnai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 di Palembang. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 137 Palembang, Sumatera Selatan, hanya berhasil menjaring empat siswa baru, jauh di bawah kuota yang tersedia sebanyak 84 orang. Kondisi ini mencerminkan tantangan serius yang dihadapi beberapa sekolah di tengah kota.

Maiyani, salah satu guru di SDN 137 Palembang, membenarkan data miris tersebut. Menurutnya, penurunan drastis jumlah pendaftar ini disebabkan oleh beberapa faktor. “Ya benar baru empat orang yang daftar ke SD ini,” ujar Maiyani, Sabtu (21/6/2025), seperti dilansir dari detikSumbagsel.

Ia menjelaskan, area di sekitar SDN 137, khususnya di Kelurahan 24 Ilir, memang mengalami penurunan populasi anak usia masuk SD. Selain itu, menjamurnya sekolah-sekolah dasar lain di wilayah yang sama juga turut andil membuat jumlah siswa tersebar, menciptakan persaingan ketat dalam perebutan siswa baru.

Penurunan Drastis dan Harapan Pendaftaran Ulang

Maiyani mengungkapkan bahwa kondisi tahun ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. “Tahun kemarin di sini yang daftar 20 orang Pak, tapi tahun ini jauh betul menurunnya,” keluhnya. Penurunan jumlah pendaftar yang signifikan ini tentu menjadi perhatian serius bagi keberlangsungan operasional sekolah.

Menyikapi situasi tersebut, pihak sekolah tidak tinggal diam. Kebijakan Kepala Sekolah adalah dengan membuka kembali pendaftaran ulang sebelum tahun ajaran baru dimulai. Langkah ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak siswa.

“Saya harap bagi siswa yang belum daftar atau tidak diterima daftar di sekolah lain bisa daftar di SD kita,” ujar Maiyani penuh harap. Harapan besar tersemat agar dengan dibukanya pendaftaran ulang, jumlah siswa bisa kembali meningkat dan kegiatan belajar mengajar di SDN 137 Palembang dapat terus berjalan lancar. Fenomena ini menjadi potret dinamika demografi dan persaingan ketat dalam dunia pendidikan dasar di perkotaan. (desta)