PALEMBANG, NUSALY – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan para pegawai di lingkungan pemerintahannya untuk tidak menggunakan seragam dinas dan kendaraan dinas. Kebijakan ini diberlakukan pada hari ini, Senin, 1 September 2025, demi menjaga keamanan dan kondusivitas di lingkungan kerja masing-masing.
Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Candra, yang menyatakan surat edaran itu ditujukan kepada para kepala badan, kantor, perwakilan kementerian/lembaga, staf ahli gubernur, asisten sekda, kepala OPD, hingga pejabat fungsional.
Alasan di Balik Surat Edaran
Menurut Edward, langkah ini diambil untuk sementara waktu. Pemberlakuan surat edaran ini juga termasuk meniadakan apel rutin yang biasa dilakukan setiap hari Senin.
“Iya benar terkait surat edaran itu. Untuk sementara waktu, hari Senin tanggal 1 September 2025, bagi seluruh pegawai tidak menggunakan seragam dinas dan atribut lainnya, dan tidak menggunakan kendaraan dinas,” ujar Edward Candra.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa apel kerja rutin pada hari Senin ditiadakan. “Apel kerja hari Senin tanggal 1 September 2025 ditiadakan,” katanya.
Layanan Publik Tetap Berjalan
Meski mengimbau agar para pegawai tidak memakai seragam dan kendaraan dinas, Edward Candra memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya. Ia meminta para pegawai untuk tetap menjaga dan memastikan lingkungan kerja mereka tetap kondusif.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada langkah antisipatif, Pemerintah Provinsi Sumsel tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tanpa adanya gangguan.
“Dan pemberian pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” terang Edward. (desta)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
