Pati, Nusaly.com – Safitriani, seorang ibu rumah tangga dari Desa Bancak, Pati, Jawa Tengah, tak ingin hanya berdiam diri di rumah. Ia ingin membantu suami dan mewujudkan mimpinya dengan berjualan ayam kampung.
Berawal dari obrolan di warung sayur, Safitriani melihat peluang bisnis ayam kampung. Para pedagang kesulitan mendapatkan ayam kampung, dan banyak pembeli yang kecewa. Di sisi lain, Safitriani memiliki kenalan peternak di pelosok yang tak punya akses untuk menjual ayamnya ke kota.
Meskipun memiliki ide cemerlang, Safitriani terkendala modal usaha. Ia sempat menyisihkan uang dari suami, namun tak cukup. Beruntungnya, ia menemukan solusi melalui Kredit Ultra Mikro (UMi) yang disalurkan AgenBRILink.
Proses Mudah dan Manfaat Besar
Proses pengajuan pinjaman KECE (Kredit Cepat) mudah dan cair hanya dalam 4 hari kerja. Dengan modal awal Rp2 juta, Safitriani mampu meraup omzet Rp3 juta per bulan. Kini, ia bahkan meningkatkan pinjamannya menjadi Rp5 juta untuk memenuhi permintaan ayam yang meningkat menjelang Lebaran.
Program KECE membantu Safitriani untuk mengembangkan usahanya, meningkatkan pendapatan keluarga, dan membantu biaya pendidikan anak-anaknya. Ia pun berharap program ini terus berlanjut untuk membantu para pengusaha mikro lainnya.
Dukungan BRI
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan komitmen BRI untuk memberdayakan pengusaha ultra mikro dan mendorong ekonomi Indonesia. Akses pembiayaan yang mudah dan inklusi keuangan yang luas akan membuka ruang bagi pengusaha mikro untuk berkembang dan meningkatkan taraf hidup mereka. ***
