Memperkuat Lisensi Sosial, Sinergi Proyek Pusri IIIB dan Jaminan Keberkahan Komunitas

PT Pusri Palembang menggelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim pada (09/10). Perusahaan ini merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero). Acara ini melibatkan mitra kerjanya, Wuhuan Engineering Co. Ltd. dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Mereka memohon kelancaran pembangunan Proyek Pusri IIIB.

Mereka juga memohon kelancaran operasional bisnis. Pusri menyelenggarakan kegiatan ini di Auditorium Musi Learning Center. Acara ini menjadi wujud syukur atas proyek strategis nasional. Pusri menunjukkan kepedulian sosial.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Maryono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting. Momen ini melibatkan seluruh pihak. “Kami berharap doa bersama dan santunan anak yatim ini membawa keberkahan,” ujar Maryono.

Pusri memerlukan keberkahan ini bagi kelancaran pembangunan Proyek Pusri IIIB dan operasional. Bahkan, ia juga menegaskan dukungan dan doa masyarakat sekitar memberikan semangat.

Semangat ini penting untuk terus memberikan kontribusi terbaik. Intinya, Pusri fokus mendukung tercapainya swasembada pangan.

Jembatan Harapan dan Kedaulatan Pangan: Visi Proyek Pusri IIIB

Proyek Pusri IIIB memiliki signifikansi yang jauh melampaui kepentingan korporasi. Proyek ini ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Pemerintah Republik Indonesia, mengingat peran vital pabrik pupuk dalam menjamin kedaulatan pangan.

Pusri IIIB dirancang untuk menjadi pabrik pupuk Urea yang modern dan sangat efisien, menggantikan unit produksi lama yang beroperasi kurang optimal.

Oleh karena itu, kelancaran pembangunan Proyek Pusri IIIB berarti jaminan pasokan pupuk yang lebih stabil dan efisien untuk petani di masa depan. Pusri memahami betul bahwa setiap hambatan dalam proyek dapat berdampak langsung pada siklus tanam nasional.

Melalui inisiasi Doa Bersama, Pusri menunjukkan komitmen spiritual dan sosial bahwa proyek ini bukan hanya tentang teknologi dan beton, melainkan juga tentang keberkahan dan harapan masyarakat luas.

Maryono menegaskan bahwa Proyek Pusri IIIB adalah jembatan harapan untuk swasembada pangan Indonesia.

Sinergi Lintas Negara: Kolaborasi Strategis di Balik Pembangunan Proyek Pusri IIIB

Keberhasilan pembangunan proyek sebesar Proyek Pusri IIIB menuntut kolaborasi multi-pihak yang kuat.

Maryono menekankan bahwa sinergi antara Pusri (sebagai pemilik proyek), Wuhuan Engineering Co. Ltd. (sebagai mitra EPC dari Tiongkok), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (sebagai kontraktor nasional) merupakan wujud nyata komitmen mewujudkan pabrik pupuk yang modern dan efisien.

Kolaborasi ini menggabungkan keahlian teknologi global dengan kemampuan eksekusi lokal.

Sinergi ini penting dalam menghadapi tantangan realistis proyek konstruksi berskala besar, seperti isu perizinan, pengelolaan risiko lingkungan, hingga integrasi sistem suplai.

Kehadiran perwakilan mitra kerja, Mr. Du Liangfu (Wuhuan Indonesia Branch) dan Alfian Syafaruddin Putra (PT Adhi Karya), dalam acara Doa Bersama menegaskan bahwa komitmen keberkahan dan sosial dipegang bersama, melampaui batas kontrak formal.

Dengan demikian, Pusri memastikan bahwa seluruh mitra berbagi visi keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, menjadikan sinergi lebih dari sekadar kerjasama teknis.

Lisensi Sosial Beroperasi: Aksi Nyata Pusri Mempererat Ikatan Komunitas

Aksi sosial yang Pusri lakukan dalam kegiatan ini memperkuat apa yang disebut sebagai social license to operate (izin sosial beroperasi).

Kegiatan ini melibatkan dan memberikan santunan kepada 350 anak yatim/piatu dari masyarakat sekitar Kampung Sehati (Kelurahan 1 Ilir, Sungai Selayur, Sungai Buah, dan 3 Ilir) serta empat panti asuhan. Setiap anak menerima santunan uang tunai dan goodie bag.

Menurut pakar CSR/Sosiologi Industri, social engagement dalam Proyek Strategis Nasional sangat penting untuk menciptakan shared value antara perusahaan dan masyarakat.

Kehadiran perusahaan diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi dan pembangunan, tetapi juga mempererat hubungan sosial dengan masyarakat di wilayah operasional.

Oleh karena itu, Pusri menjadikan acara Doa Bersama dan santunan ini sebagai strategi mitigasi risiko sosial dan investasi pada reputasi jangka panjang.

Kepedulian yang Pusri tunjukkan membentuk ikatan emosional, sekaligus menjamin bahwa masyarakat merasa memiliki proyek ini, sehingga memperlancar keseluruhan proses pembangunan Proyek Pusri IIIB.