‘Jaga Desa’ Diresmikan, Pemkab OKI & Kejari Bersinergi Kawal Dana Desa Tepat Sasaran

OKI, NUSALY – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) OKI resmi meluncurkan program Jaga Desa. Inisiatif ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) dengan seluruh kepala desa se-Kabupaten OKI. Langkah strategis ini merupakan komitmen bersama untuk memperkuat pengawasan hukum, memastikan dana desa (DD) dimanfaatkan sesuai peruntukannya, dan bebas dari penyalahgunaan.

Sinergi Tiga Pilar untuk Pengawasan Dana Desa

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, dalam sambutannya mengapresiasi sinergi ini sebagai langkah penting untuk membangun integritas dalam pengelolaan keuangan desa. Ia mengingatkan para kepala desa untuk menjaga amanah jabatan dengan sebaik-baiknya.

“Saya ingin kepala desa bukan hanya sukses menjabat, tapi juga selamat selama menjabat. Maka niatkanlah dari awal untuk mengelola dana desa dengan sebaik-baiknya,” ujar Muchendi.

Senada, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKI, H. Sumantri, S.H., M.H., menegaskan bahwa pihak kejaksaan siap menjadi pendamping dan pengawas yang proaktif. Tujuannya adalah untuk memastikan penggunaan dana desa berjalan sesuai aturan dan tidak terjadi penyimpangan hukum.

“Kami dari unsur kejaksaan siap mendukung penggunaan dana desa dengan baik dan bersih tanpa ada tindak pidana korupsi,” tegas Sumantri. Ia juga menambahkan, pengawalan ini khusus dilakukan untuk dana desa agar seluruh proses penggunaannya sesuai dengan Permendes PDTT RI Nomor 7 Tahun 2023.

Dana Desa Harus Beri Manfaat Langsung ke Masyarakat

Bupati Muchendi menekankan filosofi utama dari program Jaga Desa, yakni agar setiap rupiah yang dianggarkan dari dana desa benar-benar menyentuh dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Menurutnya, keberadaan pemerintah di tingkat desa akan terasa jika program-programnya berbasis pada kebutuhan riil warga.

“Program desa harus menyentuh kebutuhan masyarakat. Masyarakat harus bisa merasakan manfaat langsung dari APBDes, agar keberadaan pemerintah benar-benar dirasakan,” imbuhnya.

Kolaborasi ini pun diperkuat dengan peran aktif dari kepolisian. Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, S.H., S.I.K., turut mengajak seluruh kepala desa untuk membangun kolaborasi dengan jajaran kepolisian di wilayah masing-masing.

“Kita di sini bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tapi juga mitra masyarakat. Mari kita jaga wilayah kita dengan pendekatan persuasif dan edukatif,” ujar Eko, menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban. ***